Giliran Mebel China Siap Serbu Indonesia
Kamis, 4 Februari 2010
JAKARTA (Suara Karya): Kalangan pelaku industri mebel/furnitur dan kerajinan tangan nasional mengkhawatirkan serbuan produk China seiring dengan pelaksanaan kawasan perdagangan bebas China-ASEAN (China-ASEAN Free Trade Area/CAFTA). Diperkirakan produk mebel/furnitur asal China akan masuk secara masif ke pasar Indonesia pada April 2009. Ketua Umum Asosiasi Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Ambar Tjahyono mengatakan, produk mebel asal China dipastikan membanjiri pasar Tanah Air pada April 2010. Selama Januari hingga Februari 2010, produk mebel asal China belum masuk karena stok yang dimiliki importir masih menumpuk. Untuk itu, perlu dilakukan antisipasi dengan menetapkan standar tertentu. "Pada Maret 2010, Indonesia harus mulai melakukan filter atas produk mebel dari China. Kalau tidak, barang buangan dari China yang tidak bisa masuk ke Amerika Serikat (AS), Belanda, Afrika atau negara lain, akan masuk ke Indonesia. Indonesia hanya jadi tempat sampah. Apalagi masuknya mudah dan murah. Jujur, kalau sampai banjir (produk mebel China), kita (pelaku industri dalam negeri) tidak akan kuat," kata Ambar. Menurut dia, serapan pasar lokal untuk produk mebel mencapai nilai 500 juta dolar AS. Saat ini produk mebel Indonesia hanya menguasai 60 persen pasar lokal. Sedangkan 40 persen dikuasai produk asing termasuk dari Cina. Namun, diperkirakan penguasaan barang China akan terus meningkat seiring dengan pelaksanaan CAFTA. "Kita mau meningkatkan kualitas dan daya saing agar produk kita dapat diserap oleh pasar lokal hingga 80 persen. Ini penting karena untuk bertahan, kita memang harus mendahulukan pasar dalam negeri dulu. Jadi, bukan justru mengejar nilai ekspor," ujarnya. Ambar lantas meminta agar pemerintah terlebih dahulu memperkuat pasar lokal dengan dukungan membeli mebel lokal. Jadi, bukan sekadar menyuarakan "cinta produk Indonesia". Apalagi, masalahnya ada ketimpangan daya beli masyarakat di setiap daerah di Indonesia. "Kita harus dorong agar pasar mebel di Jawa dan luar Jawa juga bergairah. Ini bisa dimulai dari pemerintah," tuturnya. Hampir semua pelaku industri mengalami penurunan ekspor. Jika ekspansi produk China dibiarkan, akan menyebabkan bertambahnya jumlah penganggur. "Setidaknya 150.000 pekerja akan terancam menganggur hingga Juni 2010. Sedangkan hingga Desember 2010, penganggur dari industri mebel dan kerajinan akan mencapai 500.000 orang," tuturnya menambahkan. Sementara itu, Deputi Menko Perekonomian Bidang Industri dan Perdagangan Edy Putra Irawady mengatakan, pemerintah daerah (pemda) bisa menjaga keseimbangan neraca perdagangan di daerahnya masing-masing. Dalam hal ini ikut mengamankan pasar dalam negeri dari serbuan barang impor dan mendorong peningkatan ekspor. "Pemda harus benar-benar mendorong pertumbuhan industri pengolahan di daerah masing-masing. Artinya, balance of trade (keseimbangan dalam perdagangan) di masing-masing daerah harus menjadi prioritas gubernur, bupati, dan wali kota. Ini sangat penting," katanya. Menurut dia, dari 33 provinsi di Indonesia, hanya dua provinsi yang mengalami surplus ekspor dan penurunan angka impor, yaitu Jawa Barat dan Jawa Timur. Sebaliknya, di Sumatera Selatan, Lampung, dan Bengkulu, impornya naik dan ekspornya turun. Jadi, perilaku perdagangan di daerah ini perlu diperhatikan. "Upaya pengamanan pasar dalam negeri harus juga didukung oleh pemerintah daerah dengan pengawasan impor," tuturnya. Selain itu, pemda juga diminta mendukung peningkatan ekspor dengan memberdayakan Bank Pembangunan Daerah (BPD). Apalagi selama ini dananya hanya digunakan untuk membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dibanding untuk kredit modal kerja agi industri dan UKM produksi. Peran pemda dalam pembenahan infrastruktur jalan serta penyediaan energi bagi industri juga sangat penting. Lebih jauh Edy Putra Irawady mengatakan, kawasan perdagangan bebas (free trade area/FTA) merupakan salah satu strategi untuk memperluas pasar ekspor. Selain itu juga untuk mempercepat pengembangan investasi, terutama dalam menghadapi persaingan global yang ketat dan dinamis. (Andrian) http://www.suarakarya-online.com/news.html?id=245840
0 Response to "Giliran Mebel China Siap Serbu Indonesia"
Posting Komentar