Talenta Seni Legislator Artis Jangan Dikebiri...

Laporan wartawan KOMPAS.com Hindra Liauw
Rabu, 24 Februari 2010 | 07:59 WIB
Hindra Liu

JAKARTA, KOMPAS.com — Belakangan ini, ada semacam dorongan publik agar para anggota legislatif dari kalangan artis meninggalkan panggung selebriti yang gemerlap. Kegiatan mereka di panggung selebriti dinilai dapat menghambat kinerja mereka dalam memperjuangkan nasib rakyat yang telah memberikan amanat. Lantas, bagaimana tanggapan mereka?

Tiga legislator selebriti, anggota Komisi I Tantowi Yahya, anggota Komisi VIII Ingrid Maria Palupi Kansil, dan anggota Komisi X Venna Melinda, kepada Kompas.com, Selasa (23/2/2010), mengatakan tidak sepenuhnya setuju dengan pendapat di atas.

"Talenta adalah anugerah Tuhan. Talenta tidak sepatutnya dikebiri," ujar Ingrid, yang membidangi urusan agama, sosial, dan pemberdayaan perempuan di Parlemen. Ditambahkan perempuan yang berprofesi sebagai model ini, sepanjang legislator selebriti tetap mampu menunaikan tugasnya, seperti menyuarakan aspirasi rakyat, menyapa konstituen, dan menentukan skala prioritas, berkegiatan seni sah-sah saja.

Tantowi, salah satu master of ceremony ulung Indonesia, menegaskan, kegiatan dunia keartisan bukanlah hal yang haram dan hina. Menurut dia, dunia keartisan tetap memerlukan bakat dan perjuangan hingga para artis mendapat tempat di hati rakyat. Kegiatan manggung, seperti menyanyi, sepanjang dilakukan pada hari libur, Sabtu dan Minggu, adalah sah.

"Bagi saya, menyanyi bukan sekadar mencari nafkah, tetapi bentuk eskpresi dan aktualisasi diri. Apa bedanya berkegiatan manggung pada Sabtu-Minggu dengan para anggota Dewan yang bermain golf pada Sabtu-Minggu? Jadi, tolong dicatat. Tidak ada yang hina, semuanya positif," tegas Tantowi.

Hanya saja, Tantowi mengingatkan agar para legislator selebriti yang tampil di televisi pada Sabtu-Minggu tetap menjaga citra dirinya sebagai anggota Dewan dan juga citra parlemen. Penyuka lagu country ini mengkritik legislator parlemen yang tampil di televisi dengan skenario kata-kata yang kurang santun.

"Juga jangan ada (adegan) ngebanyol dengan kepala (legislator selebriti) dijorok-jorokin, ditendang, dan lainnya. Biar bagaimanapun, citra anggota Dewan melekat pada dirinya," tambahnya.

Hal senada disampaikan Venna, artis yang belakangan dikenal sebagai instruktur tari salsa dan aerobik. "Sepanjang yang bersangkutan tetap menjalankan fungsi kedewanannya, yaitu legislasi, anggaran, dan pengawasan, tidak apa-apa," tegasnya.

Ke depannya, baik Ingrid, Tantowi, dan Venna tetap menjalankan kegiatan kenon-dewan-annya mereka. Meski demikian, ketiga wakil rakyat ini mengaku memiliki rem sendiri agar tidak kebablasan.

Ingrid, yang saat ini masih terikat dengan kontrak sebuah perusahaan model, tetap melakukan pemotretan pada hari libur. Tantowi, yang sehari-hari berurusan dengan isu pertahanan, luar negeri, dan informasi di DPR, tetap menerima tawaran menjadi juri kontes pencarian bakat yang disiarkan sebuah stasiun televisi swasta pada Maret mendatang.

Kegiatan shooting, lanjutnya, akan berlangsung di luar jam kerjanya. "Tujuannya, saya ingin tetap me-maintain awareness masyarakat terhadap saya. Saya juga tidak mau (popularitas saya) hilang. Popularitas ini aset yang berharga di masa mendatang. Siapa yang tidak ingin terkenal?" ujar Tantowi.

Venna juga mengatakan tidak akan sepenuhnya berhenti dari dunia aerobik. Pasalnya, apa yang dilakukannya sejalan dengan urusan yang dibidanginya di parlemen, yaitu pendidikan, pemuda, olahraga, pariwisata, kesenian, dan kebudayaan.

http://nasional.kompas.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Talenta Seni Legislator Artis Jangan Dikebiri..."

Posting Komentar

Beri komentar pada blog ini