Grage Etnik

CIREBON, TRIBUN - Bom rakitan yang ditemukan di ruang utama Masjid Agung Sang Cipta Rasa Keraton Kasepuhan, Cirebon, Sabtu (27/2), ternyata siap diledakkan. Namun bom itu gagal meledak karena salah satu kabelnya terputus. Padahal timer sudah dalam posisi on.

"Kami masih menyelidiki kasus ini, dan belum bisa memastikan ada kaitannya dengan SMS teror pekan lalu," kata Kapolresta Cirebon AKBP Ary Laksmana Wijaya, tadi siang.


Bom itu ditemukan Rahmat, penjaga Masjid Agung, Sabtu pagi. Dalam bungkusan plastik hitam itu terdapat 50 petasan cabai rawit ukuran jempol, pecahan beling, detonator, bensin, dan pengatur waktu.

Penemuan bungkusan itu bermula saat Rahmat bersama temannya, Hasan, hendak membersihkan masjid pada pukul 05.30. Saat itu, dia melihat bungkusan berwarna hitam teronggok di sebelah timur masjid, sekitar 50 meter dari mimbar utama.

"Semula dikira tas, lalu saya ambil karena masjid mau dibersihkan. Namun setelah dibuka, ternyata ada barang-barang seperti itu. Saya pun lapor dan pihak keraton langsung melapor ke polisi," ujar Rahmat. (ww)