Meraup Rupiah dari Onderdil Bekas

Taufik Hidayat
Amin saat berkreasi dengan onderdil bekas.
02/01/2010 05:57
Liputan6.com, Bandung: Biasanya onderdil bekas kendaraan selalu berakhir di tempat pedagang besi tua atau di penampungan sampah. Tapi, di tangan Hamidan, seorang pengrajin di Bandung, Jawa Barat, onderdil bekas mampu disulap menjadi lampu hias yang cantik dan menarik serta mempunyai nilai jual tinggi.

Hasil kreasi Hamidan bisa dilihat kediamannya di Desa Bojong Sari, Kompleks Bumi Bakti Abadi, Bojong Soang, Kabupaten Bandung. Saking seriusnya, Kang Amin menyulap rumahnya menjadi workshop pembuatan lampu hias serta barang seni yang bahan bakunya berasal dari onderdil bekas. Pria asli Sunda ini memang terobsesi menjadikan onderdil bekas berbagai kendaraan, mulai dari onderdil mobil, motor, sepeda, hingga becak menjadi benda bernilai seni sekaligus bernilai jual.

Awalnya Kang Amin bekerja sendirian. Seiring banyaknya pencinta barang seni yang tertarik dengan karyanya, dia mempekerjakan dua tetangga untuk sekadar membantu di bengkelnya. Dalam berkreasi Kang Amin tidak menggunakan pola tertentu sehingga lampu hias atau barang seni yang diciptakan selalu berbeda.

Para pembeli yang umumnya orang luar negeri mengenal produk Kang Amin dari berbagai pameran yang kerap diikuti. Selain dari luar negeri, ada juga pembeli dari dalam negeri. Biasanya pecinta seni yang mencari produk Kang Amin memaklumi jika harganya cukup tinggi. Karya seni kadang memang tak bisa dinilai dengan uang.(ADO)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Meraup Rupiah dari Onderdil Bekas"

Posting Komentar

Beri komentar pada blog ini