HUT Kota Solo Diwarnai Kirab Boyong Kedaton

Rabu, 10 Februari 2010 | 22:30 WIB
google.com

SOLO, KOMPAS.com--Peringatan HUT ke-265 Kota Solo yang jatuh pada Rabu (17/2) akan diwarnai "Kirab Boyong Kedaton" diikuti sekitar 3.000 peserta lebih, melibatkan mahasiswa, pelajar dan warga kota ini.

"Kirab Boyong Kedaton ini merupakan refleksi yang menggambarkan kepindahan Keraton Kasunanan dari Kartasura ke Solo sampai perkembangan pemerintahan sekarang ini," kata Sekda Pemerintah Kota Surakarta, Boeddy Soeharto, di Solo, Rabu.

Acara kirab ini telah dipersiapkan jauh hari, karena masuk dalam kalender event pariwisata di Solo, sehingga nantinya dalam penampilan tidak mengecewakan wisatawan yang menyaksikan, kata Ketua Panitia Kirab Boyong Kedaton, Bambang Suhendro.

"Jadi untuk Kirab Boyong Kedaton ini nanti tidak diikuti asal-asalan saja, tetapi semua yang ditampilkan harus mencerminkan prodak-prodak budaya yang ada di Keraton Surakarta dan sampai pemerintahan sekarang ini," katanya.

Karnaval ini nantinya juga akan menceritakan mengenai pindahan Keraton Kartasura Ke Solo yang dikemas dalam bentuk tari, sehingga tidak mengherankan jika banyak melibatkan peserta.

Peserta karnaval ini akan didukung sepenuhnya oleh Dinas Pendidikan dan Olahraga (Dispora) Kota Surakarta dengan mengerahkan para pelajar dan sanggar-sanggar seni yang ada di Solo serta para mahasiswa dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.

Produk-produk seni yang akan disertakan dalam karnaval tersebut di antaranya Gamelan Sekate, Gamelan Cara Balen, Gamelan Monggang, Gamelan Kodok Ngorek, Gamelan Slendro dan Pelok.

Gamelan yang disertakan dalam karnaval itu akan ditabuh secara bergantian sehingga suasana akan bertambah meriah. Setelah itu dikuti 100 penari bedoyo, serta 50 pasang pengantin lengkap dengan pakaiannya beserta perlengkapan lainnya.

Sesaji tari 80 orang, terbangan (santri suara ) 100 orang, terus diikuti wayang kulit, barisan penari topeng. Selain itu juga akan dikirab dari empat simbol utama yang ada di Keraton Kasunaan dengan menggunakan mobil.

Empat simbol utama Keraton Kasunanan itu yakni Gunungan Perempuan dan Laki-laki, Panggung Songgobuwono, simbol Mahkota Keraton, dan simbol Canting Raja Mala.

"Keempat simbol utama keraton nanti dalam karnaval akan kami keluarkan dengan membuat replikanya dan ini tidak bisa ditinggalkan yang kini sedang dikerjakan teman-teman dari ISI Surakarta," katanya.

Selain itu juga ditampilkan kereta kencana yang ditarik empat kuda dinaiki oleh permaisuri raja dan putri-putrinya dari Paku Buwono (PB) II, terus diikuti oleh pengageng keraton seperti Pangeran Mijil, Pangeran Buyut, Patih Pringgoloyo, Ki Buyut Kalipak Kiageng Solo, dan lain-lain.

Setelah itu terus diikuti barisan Paskibraka membawa bendera Merah Putih, barisan membawa dua logo Pemerintah Kota Surakarta, barisan mobil jeep yang dinaiki oleh Wali Kota Joko Widodo dan Wakil Wali Kota FX Hadi Rudyatmo, dibelakangnya diikuti barisan camat dan lurah.

Terakhir barisan musik kelompok 21 ditangani oleh I Wayan Sadre dosen ISI Surakarta dan mobil orkestra. Kirab itu nantinya direncanakan berangkat dari Kota Barat terus menuju Jalan Slamet Riyadi dan berakhir di halaman Balai Kota Surakarta.
http://oase.kompas.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "HUT Kota Solo Diwarnai Kirab Boyong Kedaton"

Posting Komentar

Beri komentar pada blog ini