MENDONGKRAK PENJUALAN PRODUK ETNIK CIREBON






Kota Cirebon dikenal memiliki sejumlah produk etnik yang khas,spesifik dan klasik, seperti halnya produk Lukisan Kaca, Topeng, Ukiran Kayu ,Kaca Dekorasi dan Batik. Produk etnik tersebut telah banyak dikembangkan melalui beragam program dan kegiatan oleh Dinas / Instansi seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Cirebon. Mulai dari pelatihan teknik produksi, bantuan peralatan dan bantuan promosi melalui event Pameran.

Dengan demikian sudah dapat dipastikan produksi produk etnik dapat meningkat secara cepat. Kalau saja seorang pelukis kaca berproduksi rata-rata sebanyak 2 buah lukisan sebulan,maka jumlah produksi dari pelukis kaca yang berjumlah 20 orang menghasilkan 40 buah lukisan kaca perbulan atau 480 buah lukisan kaca pertahun. Suatu jumlah yang lumayan banyak bukan ? Jika produksi dapat didongkrak secara maksimal, bagaimana tentang penjualan produk itu sendiri ?

Kita maklumi bahwa sebuah usaha yang dilakukan seseorang pada muaranya akan mengharapkan keuntungan, keuntungan tersebut dapat diraih jika terjadi transaksi barang atau penjualan barang. Artinya jika ada produksi,maka harus ada transaksi. Dengan demikian maka sebuah usaha akan dapat diukur untung dan ruginya.

Nah bagaimana seandainya kita balik, produksi meningkat tetapi tidak ada transaksi ? Maka yang terjadi kemudian bukan saja rugi tetapi bahkan terjadi kebangkrutan usaha alias gulung tikar.

Untuk itulah setiap program dan kegiatan pelatihan dan bantuan peralatan kepada pengrajin kecil, harus pula dipikirkan bagaimana harus mendorong adanya penjualan produk. Kita jangan terjebak kepada istilah "Asal program jalan", karena semuanya akan kembali kepada kita untuk dapat dipertanggungjawabkan. Harusnya kita mempunyai suatu kesepahaman bahwa Program dapat berjalan dan berkesinambungan dengan memberikan manfaat yang dirasakan selamanya.

Kita mulai mencari penjabaran dari kalimat diatas, kira-kira seperti berikut :

  1. Pelajari permasalahan dilapangan yang menjadi kendala pengrajin kecil kita.

  2. Cari data kongkrit dari perkembangan usaha kerajinan dari keberhasilan daerah lain sebagai pembanding.

  3. Lakukan promosi produk melalui event pameran ditingkat lokal,regional dan nasional dengan memanfaatkan program promosi dari Instansi Pemerintah.

  4. Lakukan evaluasi secara cermat dan membandingkannya dengan kenyataan permintaan pasar.

  5. Jika ternyata pangsa pasar memungkinkan untuk menerima produksi kerajinan kita,maka langkah berikut melakukan peningkatan promosi lokal untuk meraih pasar lokal secara maksimal.

Bicara tentang promosi lokal, tidaklah sulit untuk dilakukan selama kita mempunyai hubungan baik dengan pihak perhotelan misalnya. Seperti diketahui di Kota Cirebon banyak terdapat Hotel-hotel berbintang maupun tidak berbintang. Keberadaan hotel-hotel tersebut sangat potensial untuk menjadi tempat promosi bagi kerajinan produk etnik. Hanya masalahnya bagaimana kita mampu menjembatani antara pengrajin kecil dengan pihak pengelola perhotelan. Jika benar-benar kita mau berusaha demi keberhasilan pengrajin etnik semata, dapat diyakini tujuan tersebut akan berhasil.

Disamping Hotel masih banyak tempat-tempat potensial untuk mengembangkan promosi dan mendongkrak penjualan produk etnik, seperti Stasiun Kereta Api, Terminal Bis antar kota,Swalayan dan Restoran yang banyak tersebar diwilayah Kota Cirebon.

Sekarang bagaimana memulai semua ini ? Niat membantu Pengrajin Kecil tanpa mengharapkan imbalan, itulah awal dari semuanya. Jika niat telah tertanam,maka menjadi jembatan penghubung bukanlah sesuatu yang memberatkan bukan ?

Informasikan kepada seluruh kalangan usaha baik perhotelan,swalayan,Mall,pasar modern,restoran,statsiun KA, Terminal Bis,tentang pentingnya ikut mempromosikan produk etnik yang menjadi produk asli daerah agar dapat maju,berkembang dan sukses. Links-links tersebut harus diberdayakan dan dipelihara hubungan baiknya, jadikan mereka mitra pengrajin kecil yang saling menguntungkan dan membutuhkan.

Pihak Perhotelan harus mau menyediakan tempat promosi dan pemasaran produk etnik dengan sistim yang saling menguntungkan, ambil saja bagian kecil dari Lobby Hotel dengan penempatan yang membuat pengunjung dan tamu hotel merasa tertarik. Begitupun dengan tempat-tempat lainnya yang potensial dikunjungi tamu dan pelanggan, jika dilakukan serentak dan berkelanjutan,mustahil pengrajin etnik kita kesulitan dalam meningkatkan usahanya.

Kesimpulannya, pengrajin produk etnik asli daerah sudah saatnya kita bantu dalam promosi dan penjualan produknya, jika kita tak ingin kerajinan etnik kita punah ditelan jaman. Upaya Pelestarian dan Pengembangan Usaha Produk Etnik harus tetap berkelanjutan dan berkesinambungan. Sebaliknya para pengrajin etnik harus lebih proaktif dalam melakukan hubungan bisnis dengan memanfaatkan sebaik-baiknya hasil pelatihan dan bantuan peralatan dari Instansi Pemerintah setempat. Hanya itu.Semoga sukses Pengrajin Etnik Kota Cirebon.

Cirebon,

Penulis,

Halimi,SE,MM.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "MENDONGKRAK PENJUALAN PRODUK ETNIK CIREBON"

Posting Komentar

Beri komentar pada blog ini