KEMARIN KUJUAL LUKISAN ITU CUKUP TINGGI
Bak pepatah mengatakan pucuk dicinta ulam tiba,kira-kira artinya seperti ini ketika aku butuh uang maka datanglah pembeli lukisan itu dan deal. Alhamdulillah.
Kejadian itu bermula dari rencanaku untuk membuat lukisan kacaberukuran kecil sebagai bahan persiapan Produk Cinderamata, ukuran kecil dan berharga murah banyak diinginkan konsumen yang berkantung tipis.
Maka mulailah aku membuat konsep desainnya, beberapa penggalan dari objek lukisan kaca ukuran besar mulai dipisah-pisahkan. Ada yang berbentuk gapura Cirebonan, ada yang berbentuk bangunan saka, ada yang berbentuk muka dari wayang, ada juga kaligrafi serta motif-motif batik Cirebon.
Ketika itulah aku terbentur dana untuk keperluan pembelian bahan kaca dan cat serta bingkai. Maklum lagi tongpes, ya klebekan bli karuan. Sudah 2 hari tidak juga mendapat jalan keluar, kalu sudah begini mumetku dating. Cekot cekot endas mumet mikirin dana tadi.
Entah siapa yang memberitahukan bahwa aku punya segudang Lukisan Kaca, yang jelas tamu tersebut begitu yakin . Maka datanglah pada suatu sore kerumahku, dia mengatakan butuh Lukisan Wayang Kresna bersenjatakan panah Cakra. Kalau cocok berarapun akan dibayar. Aku agak kaget dan sedikit grogi. Permasalahannya bukan karena harga yang dijanjikan, tetapi……. Apa masih punya lukisan tersebut?
Dengan sedikit rikuh aku membongkar tumpukan kaca yang diletakan dibelakang lemari. Disitu terdapat 10 lukisan kaca yang sudah rampung namun belum diberi latar belakang maupun bingkai. Hati-hati sekali aku mengeluarkannya, maklum Lukisan itu sudah lama teroinggok dibelakang lemari dan penuh debu pula.
Aku bersyukur diantara 10 lukisan kaca dekil tadi terselip Lukisan Kaca berobjek Wayang Kresna dengan senjata Cakra. Alhamdulillah. Aku bersihkan perlahan-lahan dengan lap seadanya dan tangan gemetar karena diperhatikan calon pembeli yang mungkin dahinya berkerut karena aneh atau bingung. Yang jelas akhirnnya Lukisan kaca itu siap untuk diperlihatkan yang sengaja kuberi dulu bingkai berwarna emas tanpa background.
Mungkin hampir sepuluh menit tamu itu terus-terusan meneliti Lukisan kaca tadi, dahinya tidak lagi berkerut ketika kucuri memandangnya. Ada binar kegembiraan dimata dan wajahnya, aku sedikit gugup dan perasaan degdegan.
‘ Berapa harga lukisan ini ? “ tanyanya tegas
‘Tuan berani beli berapa ?” aku malah balik bertanya
Dan beberapa tanya jawab tak bisa kutuliskan disini,karena media ini bukan untuk menulis cerpen ataupun karya fiksi.. Maka harga itupun akhirnya deal, SATU JUTA RUPIAH. Sebuah angka yang signifikan untuk lukisan kaca seukuran 40x50cm tersebut bukan ?
Akhirnya dana yang kuimpikan itu telah berada digenggamanku, maka tak lama kemudian setelah serah terima barang tersebut aku buru-buru belanja bahan untuk lukisan kaca. Wah bangganya hatiku, akhir ceritapun saya masih tersenyum-senyum karena dari modal Satu Juta Rupiah tadi aku berhasil membuat puluhan lukisan kaca ukuran kecil lainnya sebagai Produk Cinderamata.
Terima Kasih Tuhan.
Cirebon,
Halimi,SE.
Kejadian itu bermula dari rencanaku untuk membuat lukisan kacaberukuran kecil sebagai bahan persiapan Produk Cinderamata, ukuran kecil dan berharga murah banyak diinginkan konsumen yang berkantung tipis.
Maka mulailah aku membuat konsep desainnya, beberapa penggalan dari objek lukisan kaca ukuran besar mulai dipisah-pisahkan. Ada yang berbentuk gapura Cirebonan, ada yang berbentuk bangunan saka, ada yang berbentuk muka dari wayang, ada juga kaligrafi serta motif-motif batik Cirebon.
Ketika itulah aku terbentur dana untuk keperluan pembelian bahan kaca dan cat serta bingkai. Maklum lagi tongpes, ya klebekan bli karuan. Sudah 2 hari tidak juga mendapat jalan keluar, kalu sudah begini mumetku dating. Cekot cekot endas mumet mikirin dana tadi.
Entah siapa yang memberitahukan bahwa aku punya segudang Lukisan Kaca, yang jelas tamu tersebut begitu yakin . Maka datanglah pada suatu sore kerumahku, dia mengatakan butuh Lukisan Wayang Kresna bersenjatakan panah Cakra. Kalau cocok berarapun akan dibayar. Aku agak kaget dan sedikit grogi. Permasalahannya bukan karena harga yang dijanjikan, tetapi……. Apa masih punya lukisan tersebut?
Dengan sedikit rikuh aku membongkar tumpukan kaca yang diletakan dibelakang lemari. Disitu terdapat 10 lukisan kaca yang sudah rampung namun belum diberi latar belakang maupun bingkai. Hati-hati sekali aku mengeluarkannya, maklum Lukisan itu sudah lama teroinggok dibelakang lemari dan penuh debu pula.
Aku bersyukur diantara 10 lukisan kaca dekil tadi terselip Lukisan Kaca berobjek Wayang Kresna dengan senjata Cakra. Alhamdulillah. Aku bersihkan perlahan-lahan dengan lap seadanya dan tangan gemetar karena diperhatikan calon pembeli yang mungkin dahinya berkerut karena aneh atau bingung. Yang jelas akhirnnya Lukisan kaca itu siap untuk diperlihatkan yang sengaja kuberi dulu bingkai berwarna emas tanpa background.
Mungkin hampir sepuluh menit tamu itu terus-terusan meneliti Lukisan kaca tadi, dahinya tidak lagi berkerut ketika kucuri memandangnya. Ada binar kegembiraan dimata dan wajahnya, aku sedikit gugup dan perasaan degdegan.
‘ Berapa harga lukisan ini ? “ tanyanya tegas
‘Tuan berani beli berapa ?” aku malah balik bertanya
Dan beberapa tanya jawab tak bisa kutuliskan disini,karena media ini bukan untuk menulis cerpen ataupun karya fiksi.. Maka harga itupun akhirnya deal, SATU JUTA RUPIAH. Sebuah angka yang signifikan untuk lukisan kaca seukuran 40x50cm tersebut bukan ?
Akhirnya dana yang kuimpikan itu telah berada digenggamanku, maka tak lama kemudian setelah serah terima barang tersebut aku buru-buru belanja bahan untuk lukisan kaca. Wah bangganya hatiku, akhir ceritapun saya masih tersenyum-senyum karena dari modal Satu Juta Rupiah tadi aku berhasil membuat puluhan lukisan kaca ukuran kecil lainnya sebagai Produk Cinderamata.
Terima Kasih Tuhan.
Cirebon,
Halimi,SE.
0 Response to "KEMARIN KUJUAL LUKISAN ITU CUKUP TINGGI"
Posting Komentar